Senin, 30 Desember 2013

Pelatihan BKM


LATAR BELAKANG
Program Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan (P2KP) dilaksanakan sejak tahun 1999 sebagai suatu upeya pemerintah untuk membangun kemandirian masyarakat dan pemerintah daerah dalam menanggulangi kemiskinan secara berkelanjutan. Program ini sangat sangat stretegis karena menyiapkan landasan kemandirian masyarakat berupa “lembaga kepemimpinan masyarakat” yang representatif, mengakar dan kondusif bagi perkembangan modal sosial masyarakat dimasa mendatang serta menyiapkan program masyarakat jangka menengah dalam penanggulangan kemiskinan yang menjadi pengikat dalam kemitraan masyarakat dengan pemerintah daerah dan kelompok peduli masyarakat. Lembaga kepemimpinan masyarakat yang mengakar, representatif dan dipercaya tersebut adalah Badan Keswadayaan Masyarakat atau disebut BKM. Dalam operasional dilapangan kegiatan atau program yang telah disusun oleh BKM dan tokoh-tokoh masyarakat serta relawan-relawan yang dengan ikhlas dan tanpa pamrih ikut serta peduli terhadap sesamanya terutama masyarakat kurang beruntung.  BKM merupakan kepemimpinan kolektif dari organisasi masyarakat warga suatu kelurahan yang anggota-anggotanya dipilih berdasarkan kriteria kemanusiaan, sehingga berperan secara penuh sebagai pemimpin masyarakat warga. Yang menjadi tugas dan kewajiban BKM adalah sebagai berikut:
·         Merumuskan kebijakan serta aturan main mengenai hal–hal yang berhubungan dengan penanggulangan kemiskinan
·         Mengorganisasi masyarakat untuk merumuskan visi,misi, rencana strategis, dan Pronangkis
·         Memonitor, mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan keputusan – keputusan yang diambil
·         Mendorong berlangsungnya proses pembangunan partisipatif dari tahap identifikasi kebutuhan, perencanaan, pelaksanaan, pemeliharaan dan monitoring evaluasi
·         Memonitor, memberi masukan untuk berbagai kebijakan maupun program pemerintah lokal
·         Membangun transparansi dan akuntabilitas
·         Membuka akses dan kesempatan kepada masyarakat untuk melakukan control terhadap kebijakan, keputusan dan kegiatan UP-UP, termasuk penggunaan keuangan
·         Memfasilitasi usulan program penanggulangan kemiskinan untuk diintegrasikan dengan kebijakan pemerintah kelurahan/desa, kecamatan dan Pemkot/Kab
·         Memverifikasi penilaian yang telah dilaksanakan oleh UP UP
·         Membangun kerjasama dengan pihak luar

TUJUAN
Melihat latar belakang diatas, tujuan dari pelatihan ini adalah untuk lebih mengoptimalkan peran serta Badan Keswadayaan Masyarakat atau (BKM) di masyarakat dalam mengawal dan melaksanakan salah satu program pemerintah yaitu Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan.
Tujuan dari pelatihan adalah:
·       Menumbuh kembangkan rasa percaya diri Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) agar terus dan terus berjuang untuk kepentingan masyarakat dalam bidang pengentasan kemiskinan serta memupuk rasa kerelawanan yang terjadi dimasyarakat yang pada gilirannya mampu berperan nyata dalam ikut serta pengentasan kemiskinan
·       Melakukan review atas peran dan fungsi Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) seiring dengan perkembangan atau perubahan yang terjadi dimasyarakat. Saat ini yang namanya perubahan tidak hanya tiap hari akan tetapi sestiap saat terjadi perubahan
·         Peningkatan ilmu dan ketrampilan tentang berbagai bidang mulai dari bidang ekonomi, bidang fisik dan bidang sosial, sehingga peran serta Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) dimasyarakat betul-betul efektif dan efisien
·         Terjalinnya komunikasi yang efektif dan berkesinambungan antara Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) dengan Manajer di Unit-Unit Pengelola (UPK.UPS dan UPL)
·         Terwujudnya koordinasi yang berkelanjutan dengan nara sumber yang terdiri dari Jajaran Fasilitator, sehingga semua yang menjadi pemikiran, permasalahan atau gagasan dapat tersalurkan dengan tepat yang pada akhirnya dapat diimplementasikan sesuai dengan harapan bersama yaitu bagaimana mengurangi kemiskinan yang ada disekitar kita
·         Dapat melakukan review-review diantaranya review kelembagaan, review program dan review keuangan

HASIL YANG DIHARAPKAN
·         Pemahaman atas peran dan fungsi Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) dalam kaitannya dengan program nasional pemberdayaan masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan
·         Tersusunnya Visi dan Misi untuk menuju Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) yang Mandiri
·    Tersusunnya dokumen review kelembagaan, review program dan review keuangan sebagai bentuk evaluasi yang berkesinambungan
·         Terjalinnya komunikasi yang efektif dengan lembaga lain misalnya Kelurahan, Kecamatan, serta lembaga lain yang baik secara langsung maupun tidak

METODE PELATIHAN
·        Kegiatan pelatihan berdasarkan pendekatan pendidikan kritis yang  mengedepankan  dialog antara pemandu dengan peserta  ataupun antara peserta dengan peserta yang lain sehingga diharapkan  terjadi proses pemahaman yang mendalam dan saling memperkaya wawasan.
·       Untuk menciptakan iklim yang dialogis menggunakan cara Pendidikan Orang Dewasa dimana peserta tidak dianggap sebagai murid sekolah yang tidak berpengatahuan melainkan diperlakukan sebagai peserta  yang telah mempunyai banyak pengetahuan dan pengalaman.
·         Melalui  proses belajar dan mengajar yang  partisipatif tersebut diharapkan medorong peserta menjadi lebih aktif sehingga pemahaman terhadap materi pelatihan lebih cepat terjadi.

WAKTU DAN TEMPAT
1.     Waktu
·         Pelatihan dilaksanakan pada hari Jum’at-Minggu,
·         Tanggal 20 sampai dengan 22 September 2013
·         Jam: 14.00 wib – 17.30 wib.
·         Khusus untuk hari Minggu jam: 09.00 wib – 14.00 wib
2.     Tempat
Tempat pelatihan di Aula dan Ruang Kelas SMK (SMEA) Kepanjen, Jalan Penarukan Kepanjen

PANITIA PELAKSANA
Panitia pelaksanaan pelatihan adalah Gabungan antara Anggota BKM, UP-UP serta Relawan dengan susunan sbb:
No
Jabatan
Nama
Unsur
1
Penanggung Jawab
Warto Dewo
Koordinator
2
Ketua
Didik Hariyanto
BKM
3
Wakil Ketua
Achmad Kurniawan
Relawan
4
Sekretaris
Askan Rifai
Sekretariat
5
Wakil Sekretaris
Agustin
Relawan
6
Bendahara
K. Soetjipto
UPK
7
Wakil Bendahara
Sri Rahayu
Relawan
8
Anggota
·         Misti Amin
UPS
·         Agus Trilaksono
UPL
·         Tutik
Relawan
·         Nur Kholik
Relawan
·         Eko Widodo
Relawan
·         Rita Mariana
Relawan
·         Sulistyo Harini
Relawan

PESERTA
Peserta pelatihan Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) berjumlah 30 orang dengan rincian sbb:
1.     Pimpinan Kolektif BKM             : 11 orang
2.     UP-UP                                             : 3 orang
3.     Sekretariat                                       : 1 orang
4.     Relawan                                          : 12 orang
5.     Staf Kelurahan                                : 3 orang

JADWAL
Hari Pertama : Jum'at, 20 September 2013
Jam: 14.00-14.30 wib
1.     Laporan Panitia
2.     Sambutan Koordinator
3.     Sambutan Fasilitator
4.     Sambutan Lurah
Jam: 14.30-16.30 wib
1.     Peran dan Kemandirian BKM
2.     PNPM Mandiri Perkotaan

Hari Kedua : Sabtu, 21 September 2013
Jam: 14.00-16.30 wib
1.     Review Kelembagaan
2.     Review Program
3.     Review Keuangan
4.     Diskusi dan Tanya Jawab

Hari Ketiga: Minggu, 22 September 2013
Jam: 09.00-14.00 wib
1.     Penyusunan Kesimpulan Pelatihan
2.     Ramah Tamah
3.     Pesan dan Kesan Pelatihan
4.     Penutup

NARA SUMBER
Nara sumber pelatihan adalah Tim Fasilitator Kelurahan yang terdiri dari Senior Faskel dengan 4 anggotanya yaitu”
ü       Faskel Ekonomi
ü       Faskel Fisik
ü       Faskel Sosial
ü       Faskel Kelembagaan

MEDIA YANG DIGUNAKAN
  Map Mika, Bolpoint, Block Note untuk peserta
  Banner dan Dokumentasi
  Sound system untuk memperjelas
  Kertas Plano
  Spidol, selotip kertas, dan gunting
  LCD Proyektor/Infocus dan Layar
  Formulir maupun materi yang dibutuhkan

SUMBER DANA
Sumber dana pelatihan Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) bersumber pada:
a.     Dana PNPM Mandiri Perkotaan        : Rp. 1.850.000
b.    Swadaya Masyarakat sebesar 20%: Rp.    370.000
            Jumlah  : Rp. 2.220.000  Terbilang: Dua juta dua ratus dua puluh ribu rupiah

PENGGUNAAN DANA
No
Uraian
Jumlah
1
Konsumsi 30 orang x 3 hari x 10.000
900.000
2
Snack 30 orang x 3 hari x 5000
450.000
3
Sewa Gedung 3 hari (termasuk Perlengkapan: Sound System, Meja, Kursi, LCD) dan petugas kebersihan
220.000
4
Banner 4 meter x 15.000
60.000
5
Dokumentasi 3 hari x 25.000
75.000
6
Sertifikat 2500 x 30
75.000
7
Seminar Kit 7500 x 30
225.000
8
Foto copy materi pelatihan
100.000
9
Pelaporan (foto copy dan penjilidan)
100.000
10
Lain-lain (transportasi)
15.000

Jumlah
2.220.000
Terbilang: Dua juta dua ratus dua puluh ribu rupiah

EVALUASI PELAKSANAAN
Pelaksanaan pelatihan yang dilakukan selama tiga hari dengan bertempat di aula SMK Kepanjen berjalan sesuai dengan perencanaan. Untuk undangan Bapak Lurah Kepanjen yang direncanakan hadir untuk membuka juga hadir tepat waktu untuk memberikan sambutan sekaligus membuka secara resmi pelaksanaan pelatihan. Sedangkan untuk penutupan bapak Lurah Kepanjen tidak bisa hadir dan diwakilkan kepada salah satu satu staf Kelurahan untuk memberikan sambutan dan menutup kegiatan pelatihan.

EVALUASI PESERTA
Peserta yang direncanakan 30 orang berjalan sesuai dengan rencana. Hanya peserta dari staf Kelurahan sebanyak 3 orang hadir 2 orang. Sedangkan dari Anggota BKM yang direncanakan sejumlah 11 orang hadir dengan 10 orang. 1 orang tidak hadir karena ada kegiatan di rumah yang tidak bisa ditinggalkan. Sementara itu dari unsur relawan peserta 12 orang yang hadir 10 orang. Dengan demiian dapat disimpulkan bahwa evaluasi peserta sangat memuaskan dari segi jumlah peserta yang mengikuti, dan dapat memahami peserta yang tidak hadir.

EVALUASI MATERI
Materi yang yang diberikan oleh Narasumber terutama dari Senior Faskel (Agus Juharianto) sangat menarik dan cukup bisa diterima oleh peserta, ini karena gaya penyampaiannya sangat familier yang diselingi dengan humor-humor yang segar dengan tetap mengedanpan pada pokok materi. Sedangkan materi yang disampaikan oleh anggota Tim Faskel dalam memandu pelaksanaan Review cukup bagus dan mengena, karena sesuai dengan permasalahan dan harapan untuk proses pembenahan yang lebih baik.


KESIMPULAN
·     Bahwa pelaksanaan pelatihan Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) sangat dirasakan manfaatnya oleh peserta pelatihan. Indikatornya adalah bahwa peserta sangat antusias untuk mengikuti materi demi materi hingga banyaknya diskusi dan tanya jawab yang melibatkan peserta
·       Bahwa pelatihan penguatan Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) merupakan bentuk koordinasi dan komunikasi yang efektif antara masyarakat dengan BKM dimana masyarakat diharapkan terlibat baik secara langsung maupun tidak langsung

SARAN
·         Pelatihan perlu dilaksanakan secara rutin dan terprogram baik menyangkut peserta, materi dan waktu pelatihan
·         Penambahan peserta pelatihan, terutama mengikutsertakan lembaga masyarakat RT, RW, Tim Penggerak PKK dan yang lainnya, sehingga sinergi kegiatan dapat terwujud pada wilayah Kelurahan Kepanjen
·    Perlunya waktu yang cukup untuk mempersiapkan pelaksanaan pelatihan kapasitas BKM, sehingga sarana dan prasarana serta peserta dapat dipersiapkan dengan baik

Kepanjen, September  2013
Panitia Penyelenggara
Ketua Panitia
ttd
Didik Hariyanto

Tidak ada komentar: